Asuransi Astra Buana

MerekGardaPendapatan Rp 5,054 triliun (2023)^[2] Rp 1,565 triliun (2023)^[2] Rp 1,401 triliun (2023)^[2]Total aset Rp 18,378 triliun (2023)^[2]Total ekuitas Rp 7,752 triliun (2023)^[2]PemilikPT Sedaya Multi Investama (95,7%)904 (2023)^[2]Situs webwww.asuransiastra.com

PT Asuransi Astra Buana adalah bagian dari Astra Financial yang bergerak di bidang asuransi umum. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 29 kantor cabang yang tersebar di seantero Indonesia.^[2][3]

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan September 1956 dengan nama PT Maskapai Asuransi Buana. Pada tahun 1981, Astra International mengakuisisi mayoritas perusahaan ini. Pada tahun 1990, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang. Lima tahun kemudian, perusahaan ini meluncurkan produk asuransi mobil dengan nama Garda Oto. Pada tahun 2000, perusahaan ini meluncurkan layanan pelanggan dengan nama Garda Akses dan layanan bantuan darurat dengan nama Garda Siaga.

Pada tahun 2005, perusahaan ini mulai menyediakan produk asuransi dengan prinsip syariah. Dua tahun kemudian, perusahaan ini meluncurkan layanan e-marine guna menyederhanakan proses penerbitan sertifikat asuransi untuk nasabah korporat. Pada tahun 2008, perusahaan ini meluncurkan produk asuransi kesehatan korporat dengan nama Garda Medika. Pada tahun 2021, melalui kerja sama dengan Halodoc, perusahaan ini meluncurkan produk asuransi kesehatan rawat jalan perorangan dengan nama Garda Healthtech.^[4] Pada tahun 2023, perusahaan ini meluncurkan layanan klinik berjalan dengan nama Garda M-Klinik.^[2][3]