Bachtiar Basri

Wakil Gubernur Lampung ke-8Masa jabatan
2 Juni 2014 – 2 Juni 2019PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko WidodoGubernurMuhammad Ridho Ficardo
Sebelum
Pendahulu
Joko Umar Said
Pengganti
Chusnunia Chalim
Sebelum
Bupati Tulang Bawang Barat ke-1Masa jabatan
14 November 2011 – 2 Juni 2014PresidenSusilo Bambang YudhoyonoGubernurSjachroedin Zainal PagaralamWakilUmar Ahmad
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Pengganti
Umar Ahmad
Sebelum
Informasi pribadiLahir30 Desember 1953 (umur 70)
Bandar Lampung, LampungPartai politikPANSuami/istriHasiah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Bachtiar Basri, S.H., M.M. (lahir 30 Desember 1953) adalah seorang politikus asal Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Tulang Bawang Barat pada tahun 2009–2014. Kemudian pada tahun 2014, Bachtiar Basri menjadi Wakil Gubernur Lampung berpasangan dengan Muhammad Ridho Ficardo sebagai Gubernur Lampung.

Pendidikan

Bachtiar Basri menamatkan pendidikan di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Ia lulus pada tahun 1979.[butuh rujukan]

Politik

Camat Sumberjaya

Pada tahun 1983, Bachtiar Basri menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Pemerintah Hukum Kabupaten Lampung Tengah. Kemudian, ia menjabat sebagai Camat Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat.[butuh rujukan]

Bupati Tulang Bawang Barat

Para periode pertama, Bachtiar Basri menjabat sebagai Penjabat Sementara Bupati Tulang Bawang Barat. Kemudian pada periode kedua, ia menjadi Bupati Tulang Bawang Barat secara definitif. Sementara posisi wakilnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat dijabat oleh Umar Ahmad.[1] Periode pertama mulai dijabat oleh Bachtiar Basri pada tanggal 14 Oktober 2009. Sementara pelantikan periode kedua sebagai bupati defenitif diadakan pada tanggal 14 November 2011 setelah melalui pemilihan umum kepala daerah. Pelantikannya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.18-790 Tahun 2011 tentang pengangkatan Bachtiar Basri sebagai Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat. Keputusan lain yang berkaitan dengan pelantikan ialah Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.18- 791 Tahun 2011 tentang pengangkatan Umar Ahmad sebagai Wakil Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat.[2]

Wakil Gubernur Lampung Periode 2014–2019

Pencalonan diri

Bachtiar Basri ikut serta dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2014 sebagai calon Wakil Gubernur Lampung. Pasangannya yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung ialah Muhammad Ridho Ficardo.[3] Dalam proses kampanye, pasangan ini melibatkan lembaga survei dan konsultan politik untuk melaksanakan kampanye. Program kampanye yang diadakan oleh Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri memperoleh dukungan dari perusahaan Sugar Group Companies. Dukungan dari Sugar Group Companies disebabkan karena Muhammad Ridho Ficardo merupakan anak dari salah seorang petinggi perusahaan, yakni Fauzi Toha.[4]

Dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2014 terdapat empat pasangan calon. Pasangan Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri memperoleh nomor urut 2. Partai pendukung pasangan ini ialah Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Nomor urut 1 diperoleh pasangan Berlian Tihang–Mukhlis Basri. Partai pendukung pasangan nomor urut 1 ialah PDI-P, PPP, PKB, dan PKPI. Lalu pasangan calon nomor urut 3 ialah Herman HN–Zainudin Hasan yang didukung oleh PAN dan partai non-parlemen. Sementara pasangan nomor urut 4 ialah M. Alzier Dianis Thabrani–Lukman Hakim yang didukung oleh Parta Golongan Karya.[5]  

Kemenangan dan masa jabatan

Dalam Pemilihan Gubernur Lampung 2014, pasangan Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri memperoleh suara terbanyak yakni 1.816.533 suara (44,96%). Sementara pasangan calon lain memperoleh suara sebesar 33,12% (Herman HN–Zainudin Hasan), 14,96% (Berlian Tihang–Mukhlis Basri), dan 7,11% (M. Alzier Dianis Thabrani–Lukman Hakim).[6] Pasangan Muhammad Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri kemudian menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk periode 2014–2019.[7] Ketika Bachtiar Basri dilantik sebagai Wakil Gubernur Lampung, jabatannya sebagai Bupati Tulang Bawang Barat digantikan oleh wakilnya yaitu Umar Ahmad.[1]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b Setiawan ZS, Isbedy (2020). Lebak Lebung. Jakarta: Perpusnas Press. hlm. 28. ISBN 978-623-7830-95-5.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Bangsawan, Rozali (2020). "Falsafah Nenemo dan Kontribusinya bagi Masyarakat Lampung". Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy. 2 (1): 71. doi:10.24042/ijitp.v2i1.5772. 
  3. ^ Permata dan Zuchron 2018, hlm. 53.
  4. ^ Permata dan Zuchron 2018, hlm. 49.
  5. ^ Malay 2017, hlm. 2.
  6. ^ Malay 2017, hlm. 11.
  7. ^ Tan, K. G., dkk. (2018). 2017 Annual Competitiveness Analysis and Impact of Exchange Rates on Foreign Direct Investment Inflows to Sub-National Economies of Indonesia. Singapura: World Scientific Publishing. hlm. 189. ISBN 978-981-3272-27-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

Daftar pustaka

  • Malay, M. Nursalim (2017). Perilaku Memilih dalam Pilgub Lmapung 2014: Citra Kandidat, Identifikasi Partai & Kampanye Para Kandidat (PDF). Bandar Lampung: Harakindo Publishing. ISBN 978-602-6586-01-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Permata, D., dan Zuchron, D. (2018). Peta Jalan Pencegahan Politik Uang di Pilkada. Jakarta Pusat: Sindikasi Pemilu dan Demokrasi.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Joko Umar Said
Wakil Gubernur Lampung
2014–2019
Diteruskan oleh:
Chusnunia Chalim