Bulang hulu (heraldik)

Bagian dari seri mengenai
Kelengkapan Heraldik
Unsur-Unsur Lambang Kebesaran
Perisai
Bidang
Penopang
Jambul
Bulang Hulu
Mantel
Ketopong
Mahkota
Lapik
Perempat
Semboyan (atau slogan)
Lambang Kebesaran
Hulu
Outline of a coat of arms
  • l
  • b
  • s

Di dalam ilmu perbentaraan, bulang hulu adalah selingkar pelintiran kain yang ditempatkan di sekitar puncak ketopong dan pangkal jambul. Bulang hulu memiliki faedah ganda, yaitu menutup persambungan ketopong dan jambul, serta menjaga agar mantel tetap terpasang pada tempatnya.

Adakalanya bulang hulu keliru disangka sebagai tanda mata, semisal saputangan atau gelendong benang, yakni barang kenang-kenangan pemberian kekasih hati untuk disematkan pada pakaian tempur kesatria yang hendak turun berperang atau berlaga di gelanggang tarung kesatria. Kesalahpahaman ini timbul lantaran asal-usul bulang hulu sudah dilupakan orang manakala jambul kian distilisasi dan semakin tidak mencerminkan kegunaanya.

Bulang hulu dijabarkan sebagai bagian dari jambul. Sebagai contoh, jabaran jambul Lambang Kebesaran Kanada adalah On a wreath of the colours Argent and Gules, a lion passant guardant Or imperially crowned proper and holding in the dexter paw a maple leaf Gules (di atas bulang hulu perak berselang-seling merah, singa emas lenggang menyamping toleh ke muka, bermahkota bak maharaja, tungkai kanan depan mencengkeram daun mapel merah sehelai). Pada umumnya pulasan bulang hulu tidak disebut-sebut dalam jabarannya, karena dianggap sudah pasti akan diserasikan dengan logam dan warna pulasan utama pada perisai. Sama seperti mantel, bulang hulu harus selalu dipulasi satu logam dan satu warna. Lazimnya pulasan bulang hulu sama persis dengan pulasan mantel. Di dalam kaidah lambang Inggris, bulang hulu biasanya ditampilkan dalam wujud selembar bahan sandang yang dipelintir enam kali, dan dipulasi berselang-seling dengan logam dan warna.[1]

Adakalanya bulang hulu diganti dengan mahkota atau mahkota ningrat yang disebut "makhota ningrat berjambul". Pada masa lampau, praktik mengganti bulang hulu dengan mahkota ningrat merupakan hal yang lumrah di semua kalangan, tetapi kini menjadi hak istimewa keluarga kerajaan dan bangsawan tinggi, kecuali dalam kasus-kasus tertentu. Beberapa tokoh masyarakat dari kalangan rakyat jelata mengakali kaidah ini dengan menempatkan mahkota ningrat di atas bulang hulu, alih-alih menggantikannya.

Bulang hulu juga kerap digunakan sebagai hiasan pada satwa heraldik, yakni dipasang melingkari dahi atau lehernya. Gambar Orang Moro dan orang Sarasen dalam heraldik juga lazim ditampilkan berdestar bulang hulu.

Galeri

  • Gambar bulang hulu pada umumnya
    Gambar bulang hulu pada umumnya
  • Bulang hulu
    Bulang hulu
  • Mahkota ningrat berjambul pada lambang kebesaran Sidang Majelis Daerah Suffolk. Jambul ditempatkan di atas "mahkota purba" alih-alih di atas bulang hulu sebagaimana lazimnya
    Mahkota ningrat berjambul pada lambang kebesaran Sidang Majelis Daerah Suffolk. Jambul ditempatkan di atas "mahkota purba" alih-alih di atas bulang hulu sebagaimana lazimnya
  • Lambang kebesaran Sardinia bergambar empat kepala orang Moro berdestar bulang hulu
    Lambang kebesaran Sardinia bergambar empat kepala orang Moro berdestar bulang hulu
  • Jambul di atas bulang hulu pada lambang kebesaran Gubernur Jenderal Kanada
    Jambul di atas bulang hulu pada lambang kebesaran Gubernur Jenderal Kanada

Baca juga

Iqal

Rujukan

  1. ^ James Parker: A Glossary of terms used in Heraldry
  • l
  • b
  • s
Heraldik
  • Anugerah lambang kebesaran
  • Armiger
  • Hukum heraldik
  • Jabaran
Subjek
  • Heraldik Gerejawi
  • Lambang Kebesaran Anumerta
  • Lambang Kebesaran Borjuis
  • Lambang Kebesaran Praja
  • Lambang Negara
    • Lambang Daulat
Unsur-Unsur Lambang Kebesaran
Perisai
Bidang
Penopang
Jambul
Bulang Hulu
Mantel
Ketopong
Mahkota
Lapik
Perempat
Semboyan (atau slogan)
Lambang Kebesaran
Hulu
Outline of a coat of arms
Bubuhan
dalam

Kelengkapan Heraldik
(Daftar)
Perisai
  • Hulu
  • Latar
    • Bidang
    • Variasi
  • Menggabung
    • Memperdua
    • Memperempat
    • Menyula
  • Pembatas
  • Pembeda
  • Perisai Dalam
  • Tanda Kehormatan Tambahan
  • Tapal
  • Belah Ketupat
  • Bingkai
  • Bingkai Dalam
  • Bundaran
  • Dwisula
  • Kanton
  • Kasau
  • Lambel (sabuk kuda)
  • Palang
  • Pengapit
  • Sabuk
  • Salib
  • Salib Silang
  • Segitiga
  • Selempang
  • Sula
Satwa
Sikap
Margasatwa
  • Anjing
  • Banteng
  • Beruang
  • Celeng
  • Jerapah
  • Kangguru
  • Macan Tutul
  • Menjangan
  • Serigala
  • Singa
Unggas
Satwa Laut
Satwa legenda
  • Alfin
  • Allocamelus
Lain-lain
  • Kelelawar
  • Kodok
  • Semut
  • Tawon
  • Ular
Simpul
  • Simpul Bourchier
  • Simpul Bowen
  • Simpul Cavendish
  • Simpul Dacre
  • Simpul Harrington
  • Simpul Hastings
  • Simpul Heneage
  • Simpul Hinckaert
  • Simpul Hungerford
  • Simpul Lacy
  • Simpul Medici
  • Simpul Morvillier
  • Simpul Ormonde
  • Simpul Savoia
  • Simpul Shakespeare
  • Simpul Stafford
  • Simpul Trafford
  • Simpul Tristram
  • Simpul Wake
Pulasan
Kaidah
Kode
Arsiran
Logam
  •    Perak
  •    Emas
Warna
Kulit Bulu
  • Cerpelai
  • Tupai
Noda
  •    Murbei
  •    Darah
  •    Samak
Nontradisional1
Logam
  •   Tembaga
Warna
Hiasan luar
  • Mahkota & Mahkota Ningrat
  • Jambul
  • Lapik
  • Ketopong
  • Mantel
  • Semboyan
  • Penopang
  • Bulang Hulu
  • Mantel Anjungan
Lain-lain
  • Armorial
  • Faleristika
  • Daftar heraldik tertua
  • Kaum Perempuan Dalam Bidang Heraldik
  • Tanda Kebesaran Yang Bertutur
  • Heraldik Sosialis
  • Veksilologi
  • Mon
  • 1 Nontradisional berarti tidak umum digunakan dalam heraldik, biasanya muncul dalam lambang-lambang kebesaran regional atau modern, kadang-kadang dianggap bukan bagian dari heraldik