Hurikan Otto

Badai Otto
Hurikan mayor 3 (SSHWS/NWS)
Hurikan Otto pada puncak intensitas sesaat sebelum pendaratan di Nicaragua pada 24 November
Terbentuk padaNovember 20, 2016
Mereda padaNovember 26, 2016
Kecepatan angin
maksimal
1 menit:
115 mil/jam (185 km/jam)
Tekanan minimal975 mbar (hPa)
Korban jiwa23 total
Kerusakan≥ $192.2 juta (2016 USD)
Area terdampakPanama, Costa Rica, Nicaragua
Bagian dari musim badai Atlantik 2016 dan
Badai Pasifik

Hurikan Otto merupakan topan tropis pertama sejak Badai Cesar – Douglas (terjadi tahun 1996) yang selamat selama melakukan penyeberangan dari Samudra Atlantik ke Samudra Pasifik. Terbentuk terlambat sekitar 20 November di sebelah barat daya Laut Karibia, Otto adalah badai kelima belas dan badai terakhir yang memiliki nama, badai ketujuh dan badai mayor keempat dari musim badai Atlantik 2016. Badai ini meningkat pesat menjadi badai tropis yang kuat pada hari berikutnya, dan pada tanggal 23-24 November, badai ini memperkuat menjadi badai besar Kategori 3 secara cepat, yang merupakan badai pertama di bulan November sejak Badai Paloma yang terjadi pada tahun 2008, dan badai Atlantik paling baru yang mencapai intensitas seperti itu dalam catatan sejarah.[1] Otto melakukan mendarat di Nikaragua dengan intensitas puncak pada 24 November, sehingga menjadi badai terbaru yang menghantam cekungan Atlantik sejak 1851 ketika pencatatan dimulai.[1] Bepergian di sepanjang perbatasan Nikaragua – Kosta Rika, sistem ini dengan cepat melemah menjadi badai tropis sebelum muncul di atas Samudra Pasifik bagian timur, badai ini menjadi badai terakhir musim badai Pasifik 2016. Kondisi lingkungan yang tidak bersahabat menghambat reorganisasi, dan Otto kemudian merosot menjadi palung yang memanjang pada November 26.

Formasi selatan badai yang tidak biasa di Laut Karibia menyebabkan banyak dampak di negara-negara yang sebenarnya jarang terkena dampak siklon tropis. Secara spesifik, negara Panama dan Kosta Rika menderita kerusakan berkelanjutan. Badai itu menewaskan setidaknya 23 korban jiwal: 10 di Kosta Rika, 9 di Panama, dan 4 di Nikaragua. Otto juga menurunkan curah hujan yang sangat deras di seluruh wilayah yang terdampak oleh bencana ini; beberapa daerah menerima curah hujan yang harusnya dialami selama sebulan hanya dalam hitungan hari, hal tersebut pada akhirnya menyebabkan banjir yang dapat mengakibatkan korban jiwa, yang kemudian menyebabkan tanah longsor. Setelah badai telah berlalu, upaya pemulihan diawali dengan perkabungan nasional untuk korban dari badai tersebut, dilanjutkan dengan upaya pembersihan. Secara keseluruhan, total kerugian ekonomi akibat badai ini melebihi angka US$ 190 juta.

Sejarah meteorologi

Peta yang menggambarkan jalur dan kekuatan badai, menurut skala Saffir–Simpson
  Depresi tropikal (≤38 mph, ≤62 km/h)
  Badai tropikal (39–73 mph, 63–118 km/h)
  Kategori 1 (74–95 mph, 119–153 km/h)
  Kategori 2 (96–110 mph, 154–177 km/h)
  Kategori 3 (111–129 mph, 178–208 km/h)
  Kategori 4 (130–156 mph, 209–251 km/h)
  Kategori 5 (≥157 mph, ≥252 km/h)
  Tidak diketahui
Tipe badai
● Siklon tropis
■ Siklon subtropis
▲ Siklon ekstratropikal / Sisa badai / Gangguan tropis / Depresi monsoon