Kanibalisme manusia

Ritual kanibal di Tanna, Vanuatu, ca 1885–1889

Kanibalisme manusia adalah tindakan atau praktik memakan daging atau organ dalam manusia lain. Orang yang melakukan kanibalisme disebut kanibal. Istilah "kanibalisme" juga digunakan dalam zoologi untuk menjelaskan hewan yang mengonsumsi bagian tubuh individu dari spesies yang sama sebagai makanan.

Manusia modern, Neanderthal, dan Homo antecessor diketahui pernah mempraktikkan kanibalisme hingga batas tertentu selama periode Pleistosen.[1][2][3][4][5] Kanibalisme kadang-kadang terjadi di Mesir dan Romawi kuno, serta pada masa kelaparan parah.[6][7] Suku Karib di di Antillen Kecil, Karibia, yang namanya menjadi asal kata "kanibal," dikenal karena reputasinya sebagai pemakan daging manusia, yang awal mulanya dicatat pada abad ke-17. Terdapat kontroversi mengenai kebenaran legenda tersebut dan kelaziman kanibalisme dalam budaya mereka.[8]

Kanibalisme telah didokumentasikan dengan baik di berbagai belahan dunia, termasuk di Fiji (yang dulunya dijuluki "Kepulauan Kanibal"),[9] Cekungan Amazon, Kongo, dan suku Māori di Selandia Baru.[10] Kanibalisme juga dipraktikkan di Nugini dan beberapa bagian Kepulauan Solomon, serta daging manusia dijual di pasar di sejumlah tempat di Melanesia[11] dan Cekungan Kongo.[12][13] Bentuk kanibalisme yang populer di Eropa pada masa modern awal adalah pengonsumsian bagian tubuh atau darah untuk keperluan medis. Praktik ini mencapai puncaknya pada abad ke-17 dan berlanjut dalam beberapa kasus hingga paruh kedua abad ke-19.[14]

Kanibalisme kadang dipraktikkan sebagai upaya terakhir oleh orang-orang yang dilanda kelaparan. Contoh terkenal antara lain Partai Donner (1846–1847), Holodomor (1932–1933), dan kecelakaan Penerbangan Angkatan Udara Uruguay 571, ketika para penyintas memakan mayat korban yang sudah meninggal untuk bertahan hidup. Selain itu, terdapat kasus-kasus ketika orang melakukan kanibalisme untuk kesenangan seksual, seperti Albert Fish, Issei Sagawa, Jeffrey Dahmer, dan Armin Meiwes. Kanibalisme juga dipraktikkan dan sangat dikecam dalam beberapa peristiwa perang baru-baru ini, terutama di Liberia[15] dan Republik Demokratik Kongo.[16] Kanibalisme masih dipraktikkan di Papua Nugini hingga tahun 2012 untuk alasan budaya.[17][18]

Kanibalisme sering dianggap menguji batas relativisme budaya karena menantang antropolog untuk menentukan apa yang dianggap sebagai perilaku manusia di luar batas yang dapat diterima. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tidak ada bukti yang kuat bahwa kanibalisme pernah menjadi praktik sosial yang diterima di mana pun di dunia, tetapi pandangan ini umumnya ditolak karena tidak sesuai dengan bukti yang ada.[19][20]

Referensi

  1. ^ Culotta, E. (October 1, 1999). "Neanderthals Were Cannibals, Bones Show". Science. Sciencemag.org. 286 (5437): 18b–19. doi:10.1126/science.286.5437.18b. ISSN 0036-8075. PMID 10532879.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Gibbons, A. (August 1, 1997). "Archaeologists Rediscover Cannibals". Science. Sciencemag.org. 277 (5326): 635–637. doi:10.1126/science.277.5326.635. PMID 9254427.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ Rougier, Hélène; Crevecoeur, Isabelle; Beauval, Cédric; Posth, Cosimo; Flas, Damien; Wißing, Christoph; Furtwängler, Anja; Germonpré, Mietje; Gómez-Olivencia, Asier; Semal, Patrick; van der Plicht, Johannes; Bocherens, Hervé; Krause, Johannes (July 6, 2016). "Neandertal cannibalism and Neandertal bones used as tools in Northern Europe". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 6 (1): 29005. Bibcode:2016NatSR...629005R. doi:10.1038/srep29005. ISSN 2045-2322. PMC 4933918 alt=Dapat diakses gratis. PMID 27381450. 
  4. ^ Davis, Josh (October 4, 2023). "Oldest evidence of human cannibalism as a funerary practice". Natural History Museum – Science News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal February 26, 2024. 
  5. ^ Carbonell, Eudald; Cáceres, Isabel; Lozano, Marina; Saladié, Palmira; Rosell, Jordi; Lorenzo, Carlos; Vallverdú, Josep; Huguet, Rosa; Canals, Antoni; Bermúdez de Castro, José Marı́a (2010). "Cultural Cannibalism as a Paleoeconomic System in the European Lower Pleistocene". Current Anthropology. 51 (4): 543. doi:10.1086/653807. JSTOR 10.1086/653807.  Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  6. ^ Thompson, Jason (2008). A History of Egypt: From Earliest Times to the Present (dalam bahasa Inggris). American University in Cairo Press. ISBN 978-977-416-091-2. 
  7. ^ Tannahill 1975, hlm. 47–55.
  8. ^ Myers, Rovert A. (1984). "Island Carib Cannibalism". Nieuwe West-Indische Gids / New West Indian Guide. 58 (3/4): 147–184. ISSN 0028-9930. JSTOR 41849170. 
  9. ^ Sanday, Peggy Reeves (1986). Divine Hunger: Cannibalism as a Cultural System (dalam bahasa Inggris). Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 151. ISBN 978-0-521-31114-4. 
  10. ^ Rubinstein 2014, hlm. 17-18.
  11. ^ Knauft 1999, hlm. 104.
  12. ^ Edgerton 2002, hlm. 109.
  13. ^ Siefkes 2022, hlm. 118–121.
  14. ^ Sugg, Richard (2015). Mummies, Cannibals and Vampires: The History of Corpse Medicine from the Renaissance to the Victorians. Routledge. hlm. 122–125 and passim. 
  15. ^ Schmall, Emily (August 1, 2011). "Liberia's elections, ritual killings and cannibalism". GlobalPost. Diakses tanggal November 22, 2023. 
  16. ^ "UN Condemns DR Congo Cannibalism". BBC. January 15, 2003. Diakses tanggal October 29, 2011. 
  17. ^ "Cannibal Cult Members Arrested in PNG". The New Zealand Herald (dalam bahasa Inggris). July 5, 2012. ISSN 1170-0777. Diakses tanggal November 28, 2015. 
  18. ^ Raffaele, Paul (September 2006). "Sleeping with Cannibals". Smithsonian Magazine. 
  19. ^ Lévi-Strauss, Claude (2016). We Are All Cannibals, and Other Essays. New York: Columbia University Press. hlm. 87. 
  20. ^ Lindenbaum 2004, hlm. 475–476, 491.

Daftar pustaka

  • Arens, William (1979). The Man-Eating Myth: Anthropology and Anthropophagy (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. ISBN 978-0-19-976344-3. 
  • Bates, Daisy (1938). The Passing of the Aborigines. London: John Murray – via Project Gutenberg Australia. 
  • Boulestin, Bruno; Coupey, Anne-Sophie (2015). Cannibalism in the Linear Pottery Culture: The Human Remains from Herxheim. Oxford: Archaeopress. 
  • Chong, Key Ray (1990). Cannibalism in China. Wakefield, NH: Longwood. 
  • Cole, James (April 6, 2017). "Assessing the Calorific Significance of Episodes of Human Cannibalism in the Palaeolithic". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 7. Article number: 44707. Bibcode:2017NatSR...744707C. doi:10.1038/srep44707. ISSN 2045-2322. PMC 5382840 alt=Dapat diakses gratis. PMID 28383521. 
  • Edgerton, Robert B. (2002). The Troubled Heart of Africa: A History of the Congo. New York: St. Martin's Press. 
  • Harris, Marvin (1991) [1977]. Cannibals and Kings: Origins of Cultures. New York: Vintage Books. ISBN 0-679-72849-X. OCLC 23985455. 
  • Hogg, Garry (1958). Cannibalism and Human Sacrifice. London: Robert Hale. 
  • Moon, Paul (2008). This Horrid Practice: The Myth and Reality of Traditional Maori Cannibalism. North Shore, New Zealand: Penguin. 
  • Ortiz de Montellano, Bernard R. (1978). "Aztec Cannibalism: An Ecological Necessity?". Science. 200 (4342): 611–617. Bibcode:1978Sci...200..611O. doi:10.1126/science.200.4342.611. PMID 17812682. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 5, 2009. Diakses tanggal August 30, 2009.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Shankman, Paul (1969). "Le Rôti et le Bouilli: Lévi-Strauss' Theory of Cannibalism". American Anthropologist. 71 (1): 54–69. doi:10.1525/aa.1969.71.1.02a00060. ISSN 0002-7294. JSTOR 671228. 
  • Siefkes, Christian (2022). Edible People: The Historical Consumption of Slaves and Foreigners and the Cannibalistic Trade in Human Flesh. New York: Berghahn. ISBN 978-1-80073-613-9. 
  • Tannahill, Reay (1975). Flesh and Blood: A History of the Cannibal Complex. New York: Stein and Day. ISBN 978-0-8128-1756-0. 
  • Travis-Henikoff, Carole A. (2008). Dinner with a Cannibal: The Complete History of Mankind's Oldest Taboo. Santa Monica: Santa Monica Press. 
  • Zheng, Yi (2018). Scarlet Memorial: Tales of Cannibalism in Modern China. Taylor & Francis. ISBN 978-0-429-97277-5. 

Bacaan lanjutan

  • Dickeman, Mildred (1975). "Demographic Consequences of Infanticide in Man". Annual Review of Ecology and Systematics. 6 (1): 107–137. doi:10.1146/annurev.es.06.110175.000543. JSTOR 2096827. 
  • Sahlins, Marshall. "Cannibalism: An Exchange." New York Review of Books 26, no. 4 (March 22, 1979).
  • Schutt, Bill. Cannibalism: A Perfectly Natural History. Chapel Hill: Algonquin Books 2017. [tanpa ISBN]
  • Sturtevant, William C. "Cannibalism". The Christopher Columbus Encyclopedia. 1: 93–96. [tanpa ISBN]

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Human cannibalism.
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Kanibalisme manusia.
  • The Straight Dope columns:
    • Is there really such a thing as cannibalism? (1988) – argues, largely based on Arens's The Man-Eating Myth, that "routine" cannibalism may turn out to be nothing but is myth
    • Eat or be eaten: Is cannibalism a pathology as listed in the DSM-IV? (2004) – discusses the case of Armin Meiwes and notes that sexual fantasies of cannibalism are not listed in the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, presumably because they are rare
    • Does PCP turn people into cannibals? (2005) – answers that while using phencyclidine occasionally turns people violent, only in the case of Antron Singleton it led to cannibalism
    • Did a mob of angry Dutch kill and eat their prime minister? (2005) – answers that the corpses of Johan de Witt and his brother indeed seem to have been partially eaten after they were lynched by an angry mob
    • Cannibalism — yea or nay? (2016) – discusses whether it is ethical and practical to eat dead humans in famine situations
  • Víctor Montoya, Cannibalism (2007, translated by Elizabeth Gamble Miller) – a look at representations of cannibalism in art and myth, and why we tend to be so horrified by it
  • Rachael Bell, Cannibalism: The Ancient Taboo in Modern Times (2015) – from Crime Library
  • Alisa G. Woods, Cannibalism and the Resistant Brain (2015) – on how studies of kuru might lead to a better understanding of other diseases
  • Shirley Lindenbaum, Cannibalism (2021) – article from the Open Encyclopedia of Anthropology
  • Terry Madenholm, A Brief History of Cannibalism: Not Just a Matter of Taste (2022) – from Haaretz