Kirana Kejora

Kirana Kejora
Kirana Kejora, usai launching novelnya, Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (2013).
Lahir2 Februari 1972 (umur 52)
Ngawi, Indonesia
PekerjaanPenulis

Kirana Kejora (lahir 2 Februari 1972) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karyanya berupa cerita pendek yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar, novel, skenario film dan televisi. Sebelum terjun di dunia sastra, Kirana menekuni profesi sebagai peneliti sosial ekonomi di Universitas Brawijaya sejak 1991 sampai dengan 1993, jadi pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Dipasena Citra Darmaja, Lampung (1996-2000), staf ahli bagian sosial ekonomi dalam proyek Managemen Monitoring Consultant JBIB-DPK di Sulawesi Tenggara (2000-2001), pengajar di Universitas Hang Tuah Surabaya (2003-2004), dan wartawati tabloid Fenomena (sampai tahun 2004).[1][2][3][4][5][6][7][8][9][10][11] Kirana juga pernah dikukuhkan sebagai Tokoh Inspiratif Sidoarjo 2013. Film layar lebar Hasduk Berpola merupakan aalah satu karya skenario yang ditulis bersama Bagas Dwi Bawono, mengangkat tema nasionalisme melakui kegiatan kepramukaan. Film ini didukung oleh Idris Sardi.

Bibliografi

  • Antologi Tunggal Cerpen & Puisi Perempuan dan Daun (2007)
  • Kepak Elang Merangkai Eidelweis (novèl, 2006)
  • Elang, (novèl, 2009)
  • Bintang anak TUHAN (novèl, 2010)
  • Querido (novèl, 2011)
  • Air Mata Terakhir Bunda (novèl, 2012)
  • Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (novèl, 2013)
  • Pencarian Cinta Terakhir (novèl, 2013)
  • Kenang Langit (novèl, 2014)
  • Kidung Cinta Sejati (novèl, 2014)
  • Surga Kecil di Atas Awan (novèl, 2015)
  • Rindu Terpisah di Raja Ampat (novèl, 2015)
  • Senja di Langit Praha (novèl, 2015)

Skenario film

  • Jawa Pos TV: 8 épisode serial Kos X (2006)
  • Jawa Pos TV: 9 épisode Embong Malam (2006)
  • Astro TV: Kabut Hati, Selma, Lilin Kecil, Selamat Jalan Kekasih, Malam Pertama, Anak Jalanan, Kidung, Kala Cinta Menggoda, Cinta, Surya, Menunggumu, Marlina, Merpati Putih, Call Us Jayus, Cinta Kembar, Musik Noni, Kidung Cinta Sejati, Kembalikan Cintaku, Beri Aku Waktu, Warnet Cinta, Cintaku Saat Maghrib Tiba, Ketika Ku Bersujud, Ustadzku Sayang, Saat Tuhan Memberi Dia Cinta, Kemana Ku Akan Pergi, Kalau Jodoh Tak Lari Kemana, Pagi Sayang, Sahabatku Sayangku (2008)
  • Metro TV: FTV "Lelaki Penjaga Kereta" (2008)
  • TPI: FTV "Cinta Berlafadz" (2010)
  • Ketika Cinta Memilih, Hidup Itu Biutipul, Munajat Cinta Sang Gibran, Hasduk Berpola (layar lebar, 2009)
  • Munajat Cinta Sang Gibran (2009)
  • Hasduk Berpola (2015).
  • Mencium Kaki Langit (film drama dokumenter Kementerian Daerah Tertinggal, 2014)
  • Dhenok (2015)

Penghargaan

  • Hasduk Berpola terpilih sebagai Film Inspiratif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013
  • Hasduk Berpola menjadi Film Favorit dalam Apresiasi Film Indonésia 2013
  • Hasduk Berpola masuk dalam Program Educational Screening IFF Merlbourne 2015
  • Air Mata Terakhir Bunda memenangi sebagai Best Feature Film di Balinale International Film Festival 2013
  • Air Mata Terakhir Bunda masuk Nominasi Festival Film Indonesia 2013

Referensi

  1. ^ "Surya Post: Kirana Kejora maksimalkan bahasa tubuh". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-30. Diakses tanggal 2021-12-11. 
  2. ^ Delta Post: Kirana Kejora membangun citra Sidoarjo melalui film
  3. ^ "Harian Sumut Pos: Kirana Kejora, penggalan novel Lelaki Bersayap Emas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-23. Diakses tanggal 2021-12-11. 
  4. ^ "Jurnal Bogor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-28. Diakses tanggal 2021-12-11. 
  5. ^ Jawa Pos
  6. ^ Jawa Pos
  7. ^ Solo Pos[pranala nonaktif permanen]
  8. ^ Media Indonesia: Bintang Anak Tuhan
  9. ^ Media Indonesia: Buku Pembeda Manusia dan Hewan
  10. ^ Indonesian Film Center
  11. ^ Centroone.com[pranala nonaktif permanen]