Kitsunebi
Kitsunebi (火狐code: ja is deprecated ) atau "api rubah" diilustarasikan sebagai perangkat bola cahaya yang dapat mengambang dalam cerita rakyat Jepang. Kitsunebi biasanya memiliki diameter beberapa sentimeter yang mengambang kurang dari satu sentimeter di atas tanah, dan sering terlihat di rawa-rawa atau lahan basah.[1] Cahaya yang dihasilkan bola tersebut setara dengan lentera dan umumnya tampak berwarna merah atau merah kekuning-kuningan. Ada juga yang berwarna biru kehijauan meskipun jarang disebutkan.[2]
Kitsunebi hanya muncul di malam dan biasanya tampak di sebelah kitsune. Kitsunebi terbentuk dari rubah yang menghembuskan bola api dari mulutnya dan menggunakannya untuk menerangi jalan mereka ketika berpergian di malam hari.[2] Cerita ini muncul sejak zaman Edo.[1]
Referensi
- ^ a b Papp, Zília (2010). Traditional Monster Imagery in Manga, Anime and Japanese Cinema. Global Oriental. hlm. 215. ISBN 9789004212602. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ a b "Kitsunebi | Yokai.com" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-11.
Bacaan lanjutan
- Foster, Michael Dylan (2015). The Book of Yokai: Mysterious Creatures of Japanese Folklore. University of California Press. ISBN 9780520253629. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- Papp, Zília (2010). Anime and Its Roots in Early Japanese Monster Art. Brill. ISBN 9789004202870. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- Yoda, Hiroko (2013). Yokai Attack! The Japanese Monster Survival Guide. Tokyo: Tuttle Publishing. ISBN 9781462908837. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- Laurence, C. Bush (2001). Asian Horror Encyclopedia, Asian Horror Culture in Literature, Manga, and Folklore. iUniverse. ISBN 9781469715032. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- l
- b
- s
- Abura-akago
- Abura-sumashi
- Aka Manto
- Akaname
- Akashita
- Akateko
- Akuma
- Amabie
- Amanojaku
- Amazake-babaa
- Amefurikozō
- Ameonna
- Amikiri
- Aobōzu
- Aonyōbō
- Aosaginohi
- Ashinagatenaga
- Ayakashi
- Azukiarai
- Bake-kujira
- Bakeneko
- Baku
- Basan
- Binbōgami
- Chimimōryō
- Daidarabotchi
- Dodomeki
- Dragon
- Enenra
- Funayūrei
- Furaribi
- Fūri
- Futakuchi-onna
- Gagoze
- Gashadokuro
- Goryō
- Hanako-san
- Harionago
- Hibagon
- Hiderigami
- Hitogitsune
- Hitotsume-kozō
- Hitotsume-nyūdō
- Hone-onna
- Hyōsube
- Ikiryō
- Ikuchi
- Inugami
- Ishinagenjo
- Isonade
- Janjanbi
- Jinmenju
- Jorōgumo
- Jubokko
- Kamaitachi
- Kamikiri
- Kappa
- Kasha
- Kawauso
- Keukegen
- Kijimuna
- Kinoko
- Kirin
- Kitsune
- Hakuzōsu
- Kitsunebi
- Kodama
- Komainu
- Konaki-jiji
- Koro-pok-guru
- Koromodako
- Kuchisake-onna
- Kuda-gitsune
- Kudan
- Kyubi
- Mikaribaba
- Mikoshi-nyūdō
- Miage-nyūdō
- Misaki
- Mizuchi
- Mokumokuren
- Momiji
- Momonjī
- Mononoke
- Mōryō
- Mu-onna
- Mujina
- Namahage
- Namazu
- Nekomata
- Ningyo
- Noderabō
- Noppera-bō
- Nue
- Nuppeppō
- Nurarihyon
- Nure-onna
- Nurikabe
- Nyūdō-bōzu
- Obake
- Oboroguruma
- Oiwa
- Okiku
- Ōmukade
- Oni
- Ibaraki-dōji
- Kijo/Onibaba
- Kidōmaru
- Rashōmon no oni
- Shuten-dōji
- Onibi
- Onikuma
- Onryō
- Ōnyūdō
- Osaki
- Otoroshi
- Ouni
- Okubi
- Ohaguro-Bettari
- Raijū
- Rokurokubi
- Samebito
- Sankai
- Satori
- Sazae-oni
- Shachihoko
- Shidaidaka
- Shikigami
- Shinigami
- Shiranui
- Shirime
- Shiryō
- Shōjō
- Shōkera
- Sōjōbō
- Sunekosuri
- Takaonna
- Tanuki
- Danzaburou-danuki
- Inugami Gyoubu
- Shibaemon-tanuki
- Yashima no Hage-tanuki
- Ten
- Tengu
- Tennin
- Tenome
- Tesso
- Tōfu-kozō
- Tsuchigumo
- Tsuchinoko
- Tsukumogami
- Tsurubebi
- Tsurara-onna
- Tsurube-otoshi
- Ubagabi
- Ubume
- Umi zatō
- Umibōzu
- Ushi-oni
- Uwan
- Waira
- Wanyūdō
- Yamabiko
- Yamawaro
- Yamajijii
- Yama-uba
- Yanari
- Yobuko
- Yōkai
- Yōsei
- Yosuzume
- Yuki-onna
- Yume no seirei
- Yūrei
- Zashiki-warashi
Artikel bertopik Mitologi atau cerita rakyat Jepang ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s