Konsonan desis gesek rongga-gigi langit-langit/lidah bersuara atau dapat disebut desis gesek alveolo-palatal merupakan tipe suara konsonantal yang digunakan dalam beberapa bahasa komunikasi lisan. Simbol yang melambangkan suara ini dalam Alfabet Fonetis Internasional adalah ⟨d͡ʑ⟩, ⟨d͜ʑ⟩, ⟨ɟ͡ʑ⟩ dan ⟨ɟ͜ʑ⟩, dan dalam sistem pengkodean X-SAMPA, simbol ini berupa d_z\ dan J\_z\, walaupun mentranskripsikan komponen hentian dengan ⟨ɟ⟩ (J\ dalam X-SAMPA) tergolong jarang digunakan. Diakritik tie bar mungkin dapat dipasangkan dalam konsonan ini sebagai ⟨dʑ⟩ atau ⟨ɟʑ⟩ dalam IPA dan dz\ atau J\z\ di X-SAMPA.
Antara [d] dan [ɟ], tidak ada transkripsi yang begitu mendekati dengan komponen konsonan hentian, namun dapat ditranskripsikan sebagai [d̠ʲ] (tarikan dan palatalisasi dari [d]), [ɟ̟] atau [ɟ˖] (kedua simbol merupakan denotasi artikulasi lanjutan dari [ɟ]). Simbol ini memiliki nilai kode X-SAMPA berupa d_-' atau d_-_j dan J\_+. Juga terdapat simbol yang disediakan untuk konsonan ini, yakni ⟨ȡ⟩, tetapi ini bukanlah simbol IPA. Jadi transkripsi mendekati konsonan desis gesek rongga-gigi langit-langit bersuara adalah [d̠ʲʑ], [ɟ̟ʑ], [ɟ˖ʑ] dan [ȡʑ].
Simbol ini pernah memiliki simbol ligatur sendiri yang merupakan salah satu dari enam simbol ligatur konsonan gesek dalam Alfabet Fonetis Internasional, yakni ⟨ʥ⟩, yang setara dengan gesekan langit-langit bersuara.
Karakteristik konsonan
Karakteristik konsonan dari konsonan desis gesek rongga-gigi langit-langit geser adalah:
Cara artikulasinya adalah desis gesek (afrikatif) yang berarti dihasilkan dengan cara menghentikan aliran udara secara menyeluruh kemudian mengalirkan aliran udara pada ujung lancip dari gigi dengan lidah, artikulasi ini akan menghasilkan turbulensi frekuensi tinggi.
Tempat artikulasinya adalah rongga-gigi–langit-langit, yang berarti:
Tempat artikulasinya merupakan paska rongga-gigi (postalaveolar), yang berarti lidah menyentuh langit-langit milut diarea dibelakang alveolair (garis gusi).
Bentuk lidahnya adalah laminal, yang berarti pucuk lidah menyentuh langit-langit mulut.
Konsonan ini merupakan konsonan terpalatalisasi secara berat, yang berarti bagian tengah lidah membusur dan dinaikkan ke langit-langit keras.
Fonasinya yakni bersuara, yang berarti pita suara bergetar saat artikulasinya.
Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
Ini adalah konsonan pusat, yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
Mekanisme aliran udaranya adalah pulmonal, yang berarti diartikulasikan dengan mendorong udara hanya dengan paru-paru dan diafragma, seperti pada kebanyakan suara.
Pelepasan dari hentian rongga-gigi peletakan langit-langit /dʲ/ dalam beberapa dialek seperti Erris dan Teelin.[1][2][3] Lihat fonologi bahasa Irlandia
Chirkova, Katia; Chen, Yiya (2013), "Xumi, Part 1: Lower Xumi, the Variety of the Lower and Middle Reaches of the Shuiluo River", Journal of the International Phonetic Association, 43 (3): 363–379, doi:10.1017/S0025100313000157
Chirkova, Katia; Chen, Yiya; Kocjančič Antolík, Tanja (2013), "Xumi, Part 2: Upper Xumi, the Variety of the Upper Reaches of the Shuiluo River", Journal of the International Phonetic Association, 43 (3): 381–396, doi:10.1017/S0025100313000169
de Búrca, Seán (1958), The Irish of Tourmakeady, Co. Mayo, Dublin Institute for Advanced Studies, ISBN 0-901282-49-9
Jassem, Wiktor (2003), "Polish", Journal of the International Phonetic Association, 33 (1): 103–107, doi:10.1017/S0025100303001191
Mhac an Fhailigh, Éamonn (1968), The Irish of Erris, Co. Mayo, Dublin Institute for Advanced Studies, ISBN 0-901282-02-2
Pavlík, Radoslav (2004), "Slovenské hlásky a medzinárodná fonetická abeceda" (PDF), Jazykovedný časopis, 55: 87–109
Pop, Sever (1938), Micul Atlas Linguistic Român, Muzeul Limbii Române Cluj
Sjoberg, Andrée F. (1963), Uzbek Structural Grammar, Uralic and Altaic Series, 18, Bloomington: Indiana University
Teo, Amos B. (2014), A phonological and phonetic description of Sumi, a Tibeto-Burman language of Nagaland(PDF), Canberra: Asia-Pacific Linguistics, ISBN 978-1-922185-10-5
Wagner, Heinrich (1959), Gaeilge Theilinn (dalam bahasa Irlandia), Dublin Institute for Advanced Studies, ISBN 1-85500-055-5
Wheeler, Max W (2005), The Phonology Of Catalan, Oxford: Oxford University Press, ISBN 0-19-925814-7
Kordić, Snježana (2006), Serbo-Croatian, Languages of the World/Materials; 148, Munich & Newcastle: Lincom Europa, ISBN 978-3-89586-161-1
Landau, Ernestina; Lončarić, Mijo; Horga, Damir; Škarić, Ivo (1999), "Croatian", Handbook of the International Phonetic Association: A guide to the use of the International Phonetic Alphabet, Cambridge: Cambridge University Press, hlm. 66–69, ISBN 978-0-521-65236-0
Dalam satu sel tabel, simbol-simbol di sebelah kanan adalah bersuara, di sebelah kiri adalah tidak bersuara atau nirsuara. Petak-petak yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil.