Puteri Indonesia
- Miss Universe
- Miss International
- Miss Supranational
- Puteri Indonesia Lingkungan
(Miss International Indonesia) - Puteri Indonesia Pariwisata
(Miss Supranational Indonesia) - Puteri Indonesia Perdamaian (2016-2018)
(Miss Grand Indonesia; 2016-2017)
- Indonesia
- Indonesia
- Jakarta Convention Center (lokasi pertandingan)
Puteri Indonesia (Jawa: ꦦꦸꦠꦺꦫꦶꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦤꦺꦱcode: jv is deprecated ; bahasa Inggeris: Princess of Indonesiacode: en is deprecated ) adalah pertandingan kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak 1992 oleh YPI (Yayasan Puteri Indonesia). Pertandingan ini memilih pemenang untuk mewakili Indonesia pada Miss International. Pertandingan ini juga memilih perwakilan untuk ajang Miss Supranational, Miss Charm, dan Miss Cosmo.
Peserta
Malam grand final pemilihan Puteri Indonesia diikuti oleh peserta dari 34 provinsi di Indonesia (DKI Jakarta biasanya diwakili oleh lebih dari 1 orang, yaitu 6 peserta) total 39 peserta. Peserta yang mengikuti malam grand final merupakan pemenang pemilihan Puteri Indonesia Daerah di provinsinya masing-masing.
Persyaratan
Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:
- Warga Negara Indonesia yang bertempat tinggal di dalam maupun luar negeri, Warga Negara Ganda pemegang Paspor Republik Indonesia berlaku sampai Anak Berkewarganegaraan Ganda berusia 21 (dua puluh satu) tahun.
- Berusia 18–25 tahun
- Belum pernah menikah.
- Tinggi badan minimum 170 cm.
- Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, terutama Bahasa Inggeris adalah kewajiban mutlak.
- Peserta harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya (opsional: bisa mewakili asal daerah dari kedua orang tua).
- Memiliki pengetahuan umum, berwawasan luas dan turut andil dalam organisasi sosial kemasyarakatan (Non-Govermental Organization, Non-Provit Organization, International World Forum, Charity Organization dan organisasi Skala Nasional maupun Internasional), lingkungan hidup, pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
- Berpenampilan menarik, proporsional, cantik, cerdas, komunikatif, kreatif, berkompeten dan berkepribadian baik.
- Diutamakan yang memiliki keahlian khusus, bakat atau prestasi pada suatu bidang (misalnya: organisasi, bahasa, desain, musik, tari, menyanyi, kepemimpinan, dan lain-lain).
Penilaian
Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:
- Brain: Kecerdasan
- Beauty: Penampilan menarik
- Behavior: Berperilaku baik.
Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.
Karantina
Sebelum mengikuti malam grand final, peserta Puteri Indonesia yang telah terpilih mewakili provinsinya masing-masing akan menjalani masa karantina di Jakarta. Kegiatan yang dilakukan selama masa karantina ini antara lain:
- Panel diskusi/lokakarya.
- Pelatihan dalam bidang perawatan kesehatan & kecantikan, tata busana dan pengembangan diri.
- Pembinaan kepribadian.
- Pembinaan untuk menjadi public speaker.
- Apresiasi budaya dan pariwisata.
- Kunjungan ke perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor.
- Aksi sosial dan lingkungan.
- Audiensi dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Gubernur DKI, Ibu Negara atau Ibu Wakil Negara.
- Berbagai aktivitas lainnya yang bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan.
Daftar pemenang
- Puteri Indonesia – Miss Universe Indonesia (1992–sekarang)
- Puteri Indonesia Lingkungan – Miss International Indonesia (2006–sekarang)
- Puteri Indonesia Pariwisata – Miss Supranational Indonesia (2006–sekarang)
- Puteri Indonesia Perdamaian (2016–2018) – (2016–2017, Miss Grand Indonesia)
Year | Puteri Indonesia Miss Universe Indonesia | Puteri Indonesia Lingkungan Miss International Indonesia | Puteri Indonesia Pariwisata Miss Supranational Indonesia | Puteri Indonesia Perdamaian Miss Grand Indonesia (2016-2017) |
---|---|---|---|---|
1992–1993 | Indira Paramarini Sudiro (DKI Jakarta) | Tidak diberikan dari 1992 sampai 2004 | Tidak diberikan dari 1992 sampai 2005 | Tidak diberikan dari 1992 sampai 2015 |
1994 | Venna Melinda Bruglia (DKI Jakarta) | |||
1995 | Susanty Priscilla Adresina Manuhutu (Maluku) | |||
1996–1999 | Alya Rohali (DKI Jakarta 1) | |||
2000 | Bernika Irnadianis Ifada (DKI Jakarta 3) | |||
2001 | Angelina Patricia Pingkan Sondakh (Sulawesi Utara) | |||
2002 | Melanie Putria Dewita Sari (Sumatra Barat) | |||
2003 | Dian Khrisna (DKI Jakarta 2) | |||
2004 | Artika Sari Devi Kusmayadi (Bangka Belitung) | |||
2005 | Nadine Chandrawinata (DKI Jakarta 4) | Lindi Cistia Prabha (DI Yogyakarta) | ||
2006 | Agni Pratistha Arkadewi Kuswardono (Jawa Tengah) | Rahma Landy Sjahruddin (DKI Jakarta 5) | Ananda Krista Algani (Kalimantan Selatan) | |
2007 | Gracia Putri Raemawasti Mulyono (Jawa Timur) | Duma Riris Silalahi (Sumatra Utara) | Ika Fiyonda Putri (DKI Jakarta 4) | |
2008 | Zivanna Letisha Siregar (DKI Jakarta 6) | Ayu Diandra Sari Tjakra (Bali) | Anggi Mahesti (DI Yogyakarta) | |
2009 | Qory Sandioriva (Aceh) | Zukhriatul Hafizah Muhammad (Sumatra Barat) | Isti Ayu Pratiwi (Maluku Utara) | |
2010 | Nadine Alexandra Dewi Ames (DKI Jakarta 4) | Reisa Kartikasari Broto Asmoro (DI Yogyakarta) | Alessandra Khadijah Usman (Gorontalo) | |
2011 | Maria Selena Nurcahya (Jawa Tengah) | Fiorenza Liza Elly Purnamasari (Jawa Timur) | Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa (Sulawesi Selatan) | |
2012–2013 | Whulandary Herman (Sumatera Barat) | Marisa Sartika Maladewi (Sumatera Selatan) | Cokorda Istri Krisnanda Widani (Bali) | |
2014 | Elvira Devinamira Wirayanti (Jawa Timur) | Elfin Pertiwi Rappa (Sumatra Selatan) | Lily Estelita Liana (DI Yogyakarta) | |
2015 | Anindya Kusuma Putri (Jawa Tengah) | Chintya Fabyola (Kalimantan Barat) | Gresya Amanda Maaliwuga (Sulawesi Utara) | |
2016 | Kezia Roslin Cikita Warouw (Sulawesi Utara) | Felicia Hwang Yi Xin (Lampung) | Intan Aletrinö (Sumatera Barat) | Ariska Putri Pertiwi (Sumatera Utara) |
2017 | Bunga Jelitha Ibrani (DKI Jakarta 5) | Kevin Lilliana Junaedy (Jawa Barat) | Karina Nadila Niab (Nusa Tenggara Timur) | Dea Goesti Rizkita Koswara (Jawa Tengah) |
2018 | Sonia Fergina Citra (Bangka Belitung) | Vania Fitryanti Herlambang (Banten) | Wilda Octaviana Situngkir (Kalimantan Barat) | Dilla Fadiela (DI Yogyakarta) |
2019 | Frederika Alexis Cull (DKI Jakarta 1) | Jolene Marie Cholock-Rotinsulu (Sulawesi Utara) | Jesica Fitriana Martasari (Jawa Barat) | Tidak diberikan dari 2019 sampai sekarang |
2020 | Ayu Maulida Putri (Jawa Timur) | Luh Putu Ayu Saraswati (Bali) | Jihane Almira Chedid (Jawa Tengah) | |
2021 | TBA | TBA | TBA |
Lihat juga
Pautan luar
- Laman resmi Puteri Indonesia