Arus pecah
Arus pecah (atau dalam Bahasa Melayu: Arus tempur) adalah arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai, biasanya melalui garis selancar, dan dapat terjadi pada setiap pantai yang bergelombang pecah.[1] (Inggris)[2]
Kecepatan aliran normal arus pecah adalah 0,5 meter per detik, dan dapat menjadi secepat 2,5 meter per detik. Arus pecah dapat pindah ke lokasi yang berbeda pada patahan pantai hingga puluhan meter sehari. Mereka dapat terjadi di pantai mana pun yang bergelombang / ombak pecah, antara lain samudra, laut, dan danau besar seperti Danau-danau Besar di Amerika Serikat dan Kanada.
Bahaya
Arus pecah menjadi sumber bahaya bagi orang-orang yang berselancar di laut dan danau.[3] Arus ini bisa menjadi sangat berbahaya, menyeret manusia yang berenang menjauh dari pantai. Korban yang tenggelam karena arus ini disebabkan oleh kelelahan saat berusaha berenang melawan arus di sungai atau arus di laut.
Meskipun sangat jarang, arus pecah dapat mematikan untuk para non-perenang: seseorang yang berdiri sepinggang di dalam air dapat diseret jauh ke perairan yang lebih dalam, di mana mereka bisa tenggelam jika mereka tidak dapat berenang dan tidak mengenakan alat bantu apung. Topografi bumi yang bervariasi membuat beberapa pantai lebih cenderung memiliki arus pecah, beberapa terkenal sangat membahayakan. Arus pecah telah menyebabkan sekitar 120 kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat.[4] Arus pecah adalah penyebab dari 80% operasi penyelamatan oleh para penjaga pantai.
Penyebab dan kejadian
Saat angin dan gelombang laut mendorong air menuju pantai, air sering didorong menyamping oleh gelombang yang mendekat. Air ini mengalir ke sepanjang garis pantai sampai menemukan jalan keluar kembali ke laut atau ke perairan danau yang terbuka. Arus pecah yang dihasilkan biasanya sempit dan terletak di sebuah parit antara gosong pasir, di bawah dermaga atau sepanjang dermaga jetti. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa arus bawah cukup kuat untuk menyeret orang di bawah permukaan air; arus ini sebenarnya kuat di permukaan, dan dapat memperkecil gelombang yang datang, sehingga menyebabkan adanya ilusi bahwa permukaan air tersebut relatif tenang, dan memancing perenang untuk masuk ke dalam air. Jalur lepas pantai yang diambil oleh arus pecah dapat didemonstrasikan dengan menempatkan cairan berwarna pada awal suatu aliran di garis pantai[5]
Arus pecah menjadi lebih kuat ketika gelombang angin sangat kencang (seperti saat angin darat tinggi, atau ketika terjadi badai besar di lepas pantai jauh) atau saat air pasang sedang rendah.
Arus pecah secara potensial dapat terjadi di mana pun terdapat keragaman kuat gari pantai dalam memecahkan gelombang. Keragaman ini dapat disebabkan oleh gosong pasir(seperti di atas) atau bahkan dengan melewati kawanan gelombang.
Sebuah deskripsi yang lebih teoretis melibatkan kuantitas yang dikenal sebagai tekanan radiasi. Tekanan radiasi adalah gaya (atau flux momentum) pada lajur air karena kehadiran gelombang. Saat ombak berkumpul dan terjadi naiknya tinggi ombak sebelum memecah, tekanan radiasi bertambah. Untuk menyeimbangkan hal ini, mean permukaan (tingkat ketinggian air dirata-rata dengan tinggi gelombang) berkurang, ombak bawah. Setelah gelombang memecah dan terus berkurang ketinggiannya, tekanan radiasi berkurang. Untuk menyeimbangkan kekuatan gaya ini, berarti mean permukaan meningkat (set-atas). Setelah gelombang menggulung di atas sebuah gosong / gundukan pasir dengan celah (seperti yang ditunjukkan di atas), gelombang memecah di atas gundukan pasir, menjadi ombak atas. Namun, bagian dari gelombang yang melewati atas celah pasir tidak berhenti, dan dengan demikian ombak bawah akan terus bergerak. Dengan demikian, berarti mean permukaan di atas gundukan / gosong pasir lebih tinggi dari yang di melewati celah, dan arus yang kuat akan mengalir kuat keluar dari celah itu kembali ke laut.
Referensi
- ^ "United States Lifesaving Association's - Rip Currents". www.usla.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-29. Diakses tanggal 2009-07-08.
- ^ Karakteristik arus pecah Fakultas Bumi, Laut dan Lingkungan. Universitas Delaware. Diakses 16 Januari 2009.
- ^ (Inggris)Panduan keamanan arus pecah Layanan Cuaca Nasional AS. Diakses 16 Januari 2009.
- ^ "NWS Rip Current Awareness Home Page". www.ripcurrents.noaa.gov. Diakses tanggal 2009-07-08.
- ^ (Inggris) "Jangan sampai tertarik oleh arus pecah" Youtube.com
- l
- b
- s
- Teori gelombang Airy
- Skala Ballantine
- Ketidakstabilan Benjamin–Feir
- Aproksimasi Boussinesq
- Gelombang pecah
- Clapotis
- Gelombang knodial
- Gelombang laut persegi
- Dispersi
- Gelombang ekuatorial
- Gelombang gravitasi
- Hukum Green
- Gelombang infragravitasi
- Gelombang internal
- Bilangan Iribarren
- Gelombang Kelvin
- Gelombang kinematik
- Arus sejajar pantai
- Prinsip variasi Luke
- Tegangan radiasi
- Gelombang raksasa
- Gelombang Rossby
- Keadaan laut
- Seiche
- Tinggi gelombang signifikan
- Soliton
- Lapisan batas Stokes
- Pergeseran Stokes
- Gelombang Stokes
- Gelombang alun
- Gelombang trochoidal
- Tsunami
- Bilangan Ursell
- Dasar gelombang
- Tinggi gelombang
- Ketidaklinearan gelombang
- Energi ombak
- Radar gelombang
- Pendangkalan gelombang
- Turbulensi gelombang
- Interaksi gelombang dan arus
- Gelombang di perairan dangkal
- Persamaan Saint-Venant dimensi satu
- Persamaan perairan dangkal
- ombak
- Model
- Sirkulasi atmosfer
- Baroklinitas
- Arus batas
- Gaya Coriolis
- Gaya Coriolis–Stokes
- Gaya vorteks Craik–Leibovich
- Downwelling
- Eddy
- Batas Ekman
- Spiral Ekman
- Transpor Ekman
- El Niño–Osilasi Selatan
- Arus geostropik
- Global Ocean Data Analysis Project
- Arus Teluk
- Sirkulasi halotermal
- Arus Humboldt
- Sirkulasi hidrotermal
- Sirkulasi Langmuir
- Arus Loop
- Arus laut
- Dinamika laut
- Pusaran samudra
- Pemodelan Princeton
- Arus pecah
- Arus subpermukaan
- Keseimbangan Sverdrup
- Sirkulasi termohalin
- berhenti
- Upwelling
- Arus akibat angin
- Pusaran air
- World Ocean Circulation Experiment
- Titik amphidromic
- Pasang Bumi
- Head of tide
- Internal tide
- Lunitidal interval
- Perigean spring tide
- Arus pecah
- Rule of twelfths
- Slack water
- Tidal bore
- Gaya pasang surut
- Energi pasang surut
- Tidal race
- Tunggang pasang surut
- Tidal resonance
- Tide gauge
- Tideline
- Teori pasang laut
- Abyssal fan
- Dataran abisal
- Atol
- Bathymetric chart
- Geografi pesisir
- Cold seep
- Continental margin
- Continental rise
- Landas benua
- Lubuk
- Contourite
- Guyot
- Hidrografi
- Cekungan samudra
- Oceanic plateau
- Palung samudra
- Passive margin
- Dasar laut
- Gunung bawah laut
- Lembah bawah laut
- Gunung api bawah laut
lempeng
- Batas divergen
- Batas konvergen
- Fracture zone
- Ventilasi hidrotermal
- Geologi kelautan
- Mid-ocean ridge
- Mohorovičić discontinuity
- Hipotesis Vine–Matthews–Morley
- Kerak samudra
- Outer trench swell
- Ridge push
- Pemekaran lantai samudra
- Slab pull
- Slab suction
- Slab window
- Subduksi
- Pergeseran sesar
- Busur vulkanik
- Air laut dalam
- Laut dalam
- Litoral
- Mesopelagik
- Oceanic
- Pelagik
- Fotik
- Selancar
- Basah
- Deep-ocean Assessment and Reporting of Tsunamis
- Global Sea Level Observing System
- North West Shelf Operational Oceanographic System
- Sea-level curve
- Kenaikan permukaan laut
- Sistem Geodesi Dunia
- Deep scattering layer
- Hidroakustik
- Tomografi akustik kelautan
- Bom sofar
- Saluran SOFAR
- Akustik bawah air
- Argo
- Benthic lander
- Warna air
- DSV Alvin
- Energi laut
- Pencemaran laut
- Mooring
- National Oceanographic Data Center
- Samudra
- Penjelajahan samudra
- Ocean observations
- Ocean reanalysis
- Ocean surface topography
- Ocean thermal energy conversion
- Oseanografi
- Outline of oceanography
- Pelagic sediment
- Sea surface microlayer
- Sea surface temperature
- Air laut
- Science On a Sphere
- Termoklin
- Underwater glider
- Kolom air
- World Ocean Atlas
- Kategori
- Commons